img.emoticon { padding: 0; margin: 0; border: 0; }

Thursday, May 6, 2010

Softskill dan Prilaku Korupsi

hubungan softskill dengan prilaku korupsi itu sangat erat sekali, karena tidak bisa di pungkiri lagi bahwa masyarakat indonesia sekarang banyak mengetahui wakil wakil rakyatnya yang melakukan korupsi. dengan bantuan media televisi kini masyarakat bisa mendapatkan informasi berita tentang apa yang terjadi di negara kita ini.

soft skill adalah keahlian yang dimiliki seseorang dalam kehidupan sehari-hari terutama di bidangnya ataupun penunjangnya. Namun, seringkali keahlian yang dimilikinya disalahgunakan dengan sesuatu yang dapat merugikan orang lain. Nah, disinilah hubungan antara soft skill dan perilaku korupsi terbentuk.

Umumnya, orang melakukan korupsi ada tiga faktor yaitu : kebutuhan hidup, kesempatan, dan kemampuan. tiga hal tersebut adalah mesin gerak perilaku korupsi akan berjalan. Kebutuhan hidup yang semakin hari semakin menggunung tak pelak membuat otak manusia memutar otak untuk mencari solusi guna mencukupinya. Namun, pada tahap ini, perilaku korupsi kecil kemungkinan terjadi karena rakyat indonesia khususnya lebih memilih untuk berhutang kepada orang. Jika hutangpun tak bisa dilalui, maka jalan pintaspun terpaksa akan dilakukan seperti mencuri dan korupsi. Wajar, mengingat kapasitas yang akan merugi sedikit. Pada tahap kedua, yaitu kesempatan. Kapasitas yang akan merugipun akan semakin meningkat jika sesorang melakukan korupsi mempunyai kesempatan untuk melakukannya. kesempatan akan memudahkan pelaku korupsi melakukan aksinya lebih sering. Akibatnya, orang-orang yang merugi karena ulahnya semakin hari semakin besar dan meluas. Namun, dalam tahap ini, masih ada kelemahan, jika teknik korupsi yang dilakukan hanya mengandalkan kesempatan saja karena seiring waktu juga, orang akan merasa curiga dan mengetahuinya.

dengan demikian tidak seharusnya softskill yang kita miliki ini di salah gunakan dengan hal hal yang negatif.


No comments:

Post a Comment